Ada-Ada Saja Ceritanya, Men-step Motor Sejauh 80 km? Wihh ngerii

Kamu pasti mengira cerita ini karangan seorang Bagas. Mungkin ada yang mengira cerita saya karangan.. boleh. Atau mungkin saja ada yang mengira cerita saya betul terjadi.. juga boleh. Bebas saja saya mah. Siapa juga yang mengira akan ada orang yang men-step motornya sejauh 80 km.

*men-step adalah mendorong motor dengan motor lain, biasanya satu orang berada di motor yang jalan dan mendorong motor yang mogok dengan kakinya.

Coba bayangkan sejauh apa 80 km? Sejauh Jakarta-Bogor? Tidak, masih jauh lagi. Semarang-Salatiga? Jauh lagi, dong. Semarang-Solo? Nah.. iya betul asal kena begal di Boyolali.

Bayangkan kamu mendorong motor temanmu dengan kaki sejauh Semarang-Boyolali… lhah.. lhah.. lhahh.. iku sikil ta kayuu opo gak kuemengg.. ngueri (itu kaki apa kayu apa ngga cuapek). Ini baru yang disebut “perjuanganmu akan lebih sulit karena menghadapi motor sendiri”. Lalu, kamu bertanya-tanya, “ih kenapa nggak di bawa ke bengkel yang deket situ?”. Nah.. itu dia jawabannya.. syulid wkwk. Biasalah pria banyak pertimbangan, hahaha.

Cerita yang saya dengar waktu itu terjadi di malam hari. Asal kalian tahu saya justru curiga kenapa mereka pergi tengah malam berdua dengan dua motor dan satu motornya mati. Tidak dibawa ke bengkel 24 jam lagi, wkwk. Ya sudahlah.. saya juga mencoba untuk selalu berpikir positif.

Pemilik motor berkata kalau motornya baru saja dibawa untuk menaiki Gunung Telomoyo dan olinya kering, sudah pasti turun mesin sih kalo gini kondisinya. Berikut cerita full version dari cerita ada-ada saja ini.

Pemilik (Mas Damar) bercerita kalau motor ‘beat’ dia baru saja dipinjam oleh om-nya untuk naik gunung. Akan tetapi, Mas Damar tahu kalau motornya tidak sesehat itu dan meminta untuk diservis terlebih dahulu oleh om-nya sebelum dipakai. Nah masalahnya.. motor ini tidak diservis di tempat yang proper untuk men-servis.

Singkat cerita, pendakian om-nya Mas Damar berjalan lancar hingga motor sampai ke tangan Mas Damar lagi. Selepas pendakian, motor Mas Damar hendak dipinjam oleh temannya ke Cilacap (entah dimana tapi yang pasti daerah selatan Jawa). Semua berjalan lancar hingga saat hendak perjalanan pulang motornya mogok.

Tenang saja, mereka bukan orang yang cupu soal motor. Di pinggir jalan mereka membongkar motor ‘beat’ Mas Damar MALAM-MALAMM.. wkwk, yang mana di bagian dunia lain orang-orang mungkin sedang berdebat dengan pasangannya atau sedang memikirkan besok mau ngapain, Mas Damar dan teman seperjuangan, se-kentel, se-ngerian ini berjuang menghadapi motor ‘beat street’ yang mati.

Mereka pun menemukan masalahnya yaitu oli motornya kering dan tidak bisa jalan. Kok bisa setelah diservis justru oli mengering?! Ini bahkan lebih horor dari ditakut-takuti setan Jalan Mulawarman…. ngeriii. Memang ada-ada saja permasalahan orang, wkwk.

Akhrinya, mereka men-step motornya sejauh 80 km menuju Purworejo… ngeriii

Pesan Moral

“Lebih baik jaga-jaga olahraga, siapa tahu saja kamu perlu men-step motor lebih jauh dari Mas Damar”

Bersambung.. kayanya ya ngga janji

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top