Perhatian
Tulisan ini ditulis tanpa niat menceritakan seseorang atau dengan dorongan seseorang. Tulisan ini ditulis dengan banyak pertimbangan. Tulisan ini pula diharapkan menjadi pengingat bagi penulis kedepannya. Apabila sekiranya tulisan ini bermanfaat terimakasih dan selamat membaca…
Haloo,.. sudah lama ya kita tidak bercerita tentang apa yang terjadi,. kamu sekarang udah jadi sosok yang beda ya. bener ngga si? ngga tau deh.. kalo iya semoga itu hal yang kamu mau dan kalo ngga semoga kedepannya bisa jadi jauh lebih baik. Harapan terbaik buat dirimu sekarang dan masa depan.
Sebenarnya udah berapa jauh kamu pergi dengan rasa penasaranmu? lebih banyak kecewa apa banyak bahagianya? sampai saat ini apa yang bisa kamu ambil? atau mungkin sampai saat ini kamu masih belum tau jawaban itu semua. Ngga papa, ngga perlu dijawab emang kadang ada beberapa hal yang tidak perlu dijawab tapi hanya perlu tenang, dipahami dan dipikirkan. Mau sejauh apapun kamu pergi kamu akan tetap jadi diri kamu. Dirimu dengan segala yang kamu punya dan kamu tahu. Mungkin ada beberapa hal yang berbeda dan itu wajar.
“Waktu dan ruang yang bergerak selaras menempa batin dengan sempurna”
Sederhananya gini, mungkin 2 bulan yang lalu kamu belum tau kalo 100 meter dari pertigaan pertama gang rumahmu ada cafe atau tempat dimana orang datang untuk menikmati suasananya. Tempatnya yang sengaja dibuat tertutup yang kadang orang pun tidak mengetahui tempat itu. Namun entah apa yang membuatmu tahu tentang tempat itu tapi yang pasti sekarang kamu tahu bahwa tempat itu ada. Gimana udah mulai paham? tentang keharusan yang memang terjadi tanpa rasa inginmu. Gimana kamu ngga mau tahu tentang hal itu? tentang segala yang ditakdirkan untuk kamu ketahuo tanpa kehendakmu (baik atau buruk). Ngga papa, rasa penolakan itu wajar. Justru aku bertanya-tanya kalau kamu tidak pernah menolak dalam hidupmu. Orang sebaik apa dan hati sebesar apa yang kamu punya hingga kamu tidak bisa menolak walau sekali dalam hidupmu.
Jujur hingga saat aku menulis ini, masih tergambar dengan jelas cerita dari buku Man’s Search For Meaning. Buku yang bercerita tentang bagaimana seorang laki-laki bertahan dalam kamp Auschwitz (kamp kematian Nazi). Cerita tentang bagaimana dia bertahan hidup sementara orangtua, saudara, dan istrinya yang tengah hamil tewas dalam kamp tersebut. Apakah Viktor Frankl menghendaki hal itu terjadi? tidak. tapi apakah Viktor Frankl mendapatkan pemikiran baru? iya.
Tenang aja kamu sudah melakukan semuanya dengan baik. Tidak perlu kepedihanmu seperti Viktor untuk mendapatkan pembelajaran. Bisa aja hal yang “ngga baik” yang terjadi dihidupmu sekarang yang membuatmu belajar. Apapun yang terjadi mau seburuk apapun itu tetap,.. ambil suatu hal yang baik dari hal itu. Kadang susah? .. iya emang kadang ada beberapa hal yang susah tapi mau gimana lagi,.. mau ngehindar? percaya deh mau seberapa jauh kamu pergi mau seberapa pinter kamu ngehindar ngga ada jalan lain selain dihadapi. Mereka datang memang,.. ya memang itu harusnya.
“Semuanya datang tiba-tiba”
Gatau deh tentang benar dan salah, baik dan buruk dari tulisan ini. Benar dan salah, baik dan buruk tentang hal ini terlalu subjektivitas. Saya harap teman-teman dapat mengambil hal baik dari sini kalau pun tidak semoga saja teman-teman mendapatkannya di tempat lain.
Tertanda
Pengamatmu
