Daripada Penelitian tentang Industri Mending Cari Lain

Gambar : Ilustrasi Industri (Sumber : non copyright image from pixabay on pexels.com)

Cerita ini merupakan keluh kesah beberapa mahasiswa dan peneliti yang kerap menjadikan industri sebagai objek penelitian. Sudah menjadi rahasia umum tentang sulitnya mendapat data tentang industri. Bahkan bagi para peneliti perlu memutar otak untuk mendapat data atau setidaknya mendapat data yang mendekati kondisi kenyataan.

Ketakutan pihak usahawan tentang keberlanjutan usahanya kadang menjadi alasan mereka sedikit tertutup kepada peneliti. Ya namanya masuk ke ranah pemenuhan starategi penghidupan usahawan, pasti ada upaya yang dilakukan agar usahanya tidak tutup. Meski demikian kalau kita menanyakan kepada pihak usahawan akan tetap terbuka-terbuka saja kepada peneliti, tetapi dalam prosesnya ada saja hal yang sulit.

Contoh yang sederhana adalah usahawan cenderung tidak akan menjawab peneliti tanpa ada embel-embel dari suatu dinas pemerintahan. Misal “perkenalkan saya Bagas Casubi seorang peneliti dari Universitas x hendak melakukan penelitian di usaha bapak/ibu.” Justru akan berbeda perlakuan ketika kita memperkenalkan diri dengan “Perkenalkan saya Bagas Casubi seorang peneliti dari dinas x yang akan melakukan pengkajian tentang usaha bapak.” Tetapi hal ini tidak terjadi di semua usaha.

Hal perkenalan diri hanya awalan saja. Selanjutnya, rumitnya surat menyurat kadang menjadi kendala juga. Perlu surat inilah perlu surat itulah, itu sudah wajar. Dimana-mana pun perlu surat. Akan tetapi permasalahannya meski memiliki surat pun belum menjamin data yang dimiliki peneliti akan didapatkan.

Akhirnya apa? Kalau seorang peneliti tidak datang tanpa embel-embel dinas pemerintahan, tidak akan menghasilkan data yang lengkap. Belum lagi peneliti menghadapi usahawan yang nakal. Saya kira ubah-mengubah data agar terlihat memenuhi target sudah menjadi kewajaran. Data terlihat baik tetapi kondisi real tidak sebaik itu sudah kerap terjadi. Kadang meski sudah membawa embel-embel dinas pun, data yang didapat tidak kredibel. Semua serba salah..

Demikianlah permasalahan apabila meneliti industri. Bagaimana? Tertarik meneliti industri? Kalau tidak kuat mental, jangan ya dek ya.. setidaknya persiapkan rencana cadangan A, B, dan C. Jadi ketika hal yang tidak diinginkan terjadi, Anda lebih siap.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top