Kenapa Gen Z Cenderung Mengalami FOMO?
1. Tumbuh di Era Media Sosial
Gen Z adalah generasi yang tidak pernah mengenal dunia tanpa internet atau media sosial. Mereka terbiasa mendapatkan pembaruan real-time tentang kehidupan orang lain melalui platform seperti Instagram, Snapchat, dan TikTok. Media sosial tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga panggung di mana orang dapat memamerkan “highlight” kehidupan mereka.
Contoh Kasus: Seorang remaja melihat teman-temannya berlibur ke tempat eksotis melalui Instagram Stories. Meskipun tidak ada kebutuhan mendesak untuk pergi, dia merasa tertinggal atau “kurang keren” karena tidak mengalami hal serupa.
2. Algoritma Media Sosial
Algoritma media sosial memengaruhi apa yang dilihat pengguna, dengan prioritas pada konten yang paling populer dan mendapatkan banyak engagement. Ini berarti bahwa pengguna lebih sering melihat postingan tentang acara besar, pengalaman menarik, atau pencapaian orang lain, sehingga memperkuat perasaan FOMO.
3. Validasi Sosial
Sebagai generasi yang sedang mencari jati diri, Gen Z sering kali menggunakan media sosial sebagai cermin untuk mengukur “nilai sosial” mereka. Jumlah likes, komentar, dan followers menjadi tolok ukur yang tidak resmi tentang popularitas atau kesuksesan. Ketika mereka merasa bahwa orang lain mendapatkan lebih banyak perhatian, rasa takut ketinggalan akan semakin kuat.
4. Tren yang Cepat Berubah
Kecepatan informasi di era digital menciptakan siklus tren yang begitu cepat. Apa yang populer hari ini mungkin akan usang besok. Gen Z sering merasa harus ikut serta dalam tren baru agar tetap relevan. Hal ini berlaku untuk segala sesuatu mulai dari tantangan TikTok hingga mode terbaru.
5. Keterhubungan yang Berlebihan
Dengan akses tanpa batas ke internet dan notifikasi real-time, Gen Z hampir tidak pernah offline. Keterhubungan konstan ini menciptakan tekanan tambahan untuk terus mengikuti apa yang sedang terjadi agar tidak merasa tertinggal.
Sumber:
- Artikel di Psychology Today menjelaskan hubungan antara keterhubungan konstan dan FOMO di kalangan anak muda (link).

