Dampak FOMO pada Gen Z
Dampak Positif
Meskipun sering dianggap negatif, FOMO juga dapat memiliki beberapa sisi positif, termasuk:
- Motivasi untuk Berkembang: Perasaan bahwa mereka ketinggalan dapat mendorong Gen Z untuk mencoba hal-hal baru, seperti belajar keterampilan baru atau mengejar peluang karir.
- Koneksi Sosial: FOMO dapat mendorong orang untuk lebih sering terhubung dengan teman dan keluarga.
Dampak Negatif
Namun, dampak negatif FOMO jauh lebih mencolok, seperti:
- Tekanan Psikologis: FOMO dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Penelitian menunjukkan bahwa pengguna media sosial yang sering mengalami FOMO cenderung merasa kurang puas dengan hidup mereka.
- Konsumsi Berlebihan: Untuk mengikuti tren, beberapa individu mungkin terjebak dalam pola konsumsi yang tidak sehat, seperti membeli barang yang tidak dibutuhkan.
- Kehilangan Keaslian Diri: Ketika terlalu fokus pada apa yang orang lain lakukan, Gen Z bisa kehilangan jati diri mereka sendiri.
Sumber:
- Penelitian tentang FOMO dan dampaknya terhadap kesehatan mental di Journal of Social and Clinical Psychology.
Bagaimana Mengatasi FOMO?
Untuk mengatasi FOMO, Gen Z (dan siapa pun) dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Membatasi Waktu di Media Sosial: Menentukan batas waktu penggunaan media sosial dapat membantu mengurangi paparan terhadap konten yang memicu FOMO.
- Mempraktikkan Kesadaran Diri: Fokus pada kehidupan dan kebahagiaan pribadi, daripada membandingkan diri dengan orang lain.
- Menikmati Kehidupan Nyata: Mengutamakan pengalaman langsung, seperti berinteraksi dengan teman dan keluarga secara fisik, daripada hidup melalui layar.
Sumber:
- Tips tentang mengelola FOMO di Verywell Mind (link).
FOMO adalah fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh perubahan sosial dan teknologi. Sementara Gen Z cenderung lebih rentan terhadap perasaan ini karena interaksi mereka yang intens dengan media sosial, penting bagi mereka untuk belajar mengelola ekspektasi dan memprioritaskan kebahagiaan pribadi. Dengan pendekatan yang tepat, FOMO dapat diubah dari tekanan menjadi motivasi untuk menjalani hidup yang lebih otentik.

