Tulisan ini saya tulis dengan tujuan sebagai pengingat dan tidak ada niatan menyinggung siapapun. Saya yakin kamu juga dapat berpikiran sama dengan saya. Semoga dapat bermanfaat 🙂
Tidak ada habis-habisnya saya menanyakan apa yang ada di pikiranmu. Jujur, kadang saya sering mencoba untuk menebak-nebak apa yang ada di pikiranmu. Akan tetapi, usaha saya untuk menebak-nebak hanya membuat saya semakin pusing. Maka dari itu, saya sering bertanya pada diri saya sendiri, apakah yang saya lakukan ini adalah hal yang benar.
Semuanya terjadi dengan apa adanya. Kadang saya berpikiran “apakah mereka sedang marah”, “apakah mereka tidak menyukai saya”, atau “apakah mereka beranggapan negatif tentang saya”. Memang kadang, apa yang saya pikirkan tepat tapi banyak juga yang tidak benar (bahkan banyak yang tidak benar). Hal ini justru semakin membingungkan saya.
“Untuk apa saya belajar hubungan sebab-akibat sedangkan akibat yang terjadi bisa ribuan”
Bicara soal pikiran, tidak ada habisnya. Belum tentu pikiranmu malam ini akan berakhir malam ini juga. Selanjutnya seperti yang saya tulis sebelumnya “Belum tentu apa yang terjadi sesuai dengan kanyataan.” Kalau saya boleh memberi saran lebih baik kamu pergi keluar dan berjalan kaki di sekitar rumahmu. Paling tidak sampai pikiranmu sudah membaik. Jika semua sudah membaik silakan kamu mulai lagi aktivitasmu. Satu hal, saya tidak akan memaksamu untuk melakukan apa yang saya sarankan karena semua keputusan ada pada dirimu dan saya percaya kamu sudah paham apa yang kamu butuhkan.
