Tentuin Sendiri Judulnya |PastiBisa

Haloo,.. selamat datang di catatanku yang ngga bakal ada yang tau kapan habisnya. Anggap aja tulisanku sebagai pengingat atau sebagai hiburan ringan buat temen-temen. Semoga aja tulisanku dapat bermanfaat bagi semua yang baca.

Sumpek? aku yakin semuanya pernah ngrasain perasaan sumpek. Sumpek yang kadang kamu sendiri ngga tau apa penyebabnya. Atau kadang butuh berjam-jam untuk berdiam diri memikirkan hal yang ngga jelas. Perasaan penuh ketidakjelasan dan ketidaktentuan yang mempengaruhi bukan hanya pikiran tapi tubuhmu. Aku sendiri yakin kamu perlu melalui banyak hal* buat menghilangkan kesumpekanmu. Jujur aku sendiri pernah di fase seperti itu, fase yang sudah aku tulis di atas. Tapi percayalah tulisan ini ngga akan memberi saran apapun buat menghilangkan itu.**

Ketidakadilan, kesombongan, perkataan yang menyakitkan, tindakan yang sepatutnya tidak dilakukan, atau ketidaktenangan yang berlebih. Aku ngga tau mana yang benar dan mana yang salah. Aku yakin semua yang terjadi saat ini sudah kamu pikirkan (aku menganggapmu seperti itu). Segala perbuatan, tindakan, niat, atau apapun itu yang ada pada dirimu. Aku yakin pula masa lalumu telah mengajarkanmu segalanya atau mungkin bukan cuma itu. Segalanya yang mungkin akan tercerminkan pada masa kini atau masa depanmu nanti. Itulah sedikit yang aku tau dari kuliahku.

Ngga papa,.. iya ngga papa kalau kamu pernah melakukan atau menjadi korban dari apa yang aku tulis di paragraf ketiga. Semua hal wajar terjadi, semua orang bebas berkata. Kalau misal kamu yang menjadi korban aku turut bersedih. Semoga kamu diberi kelapangan dalam menghadapinya. Kalau kamu menjadi orang yang pernah atau sedang melakukannya aku pun tidak akan menyalahkanmu atau membencimu.

Hal-hal yang kusebut di paragraf ketiga mungkin belum semua.** Aku yakin kamu jelas yang lebih tau tentang dirimu (tentang apa yang terjadi dan ngga tersebut).

Aku tidak akan menjatuhkan hukuman pada kebaikan dan keburukan yang ada padamu. Semua yang terjadi padamu itulah yang sebenarnya terjadi. Kebaikan dan keburukan yang ada, lebih baik kamu tentukan sendiri. Aku percaya pada dirimu saat ini sudah berusaha sebaik mungkin. Bersusah payah untuk mencapai titik ini dan terus percaya di depanlah hal baik muncul. Aku menulis ini bukan berarti menganggapmu lemah. Aku menulis ini karena menggapmu mampu menilai mana yang baik dan mana yang buruk, walaupun kebaikan dan keburukan kadang bias.

Buatmu yang masih bingung dengan apa yang harus kamu lakukan sekarang, semoga diberi kemudahan. Doaku akan tetap hal yang terbaik buatmu

footnote

*contoh yang mungkin maknanya bisa jadi beragam

**silahkan pikirkan sendiri

Perhatian

Semua yang aku tulis tidak berniat untuk menyinggung siapapun. Semua yang aku tulis murni konten. Semoga saja bisa bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top