Serba Bimbang Antara Impor Pangan, Tuntutan Kualitas, Kebutuhan Pangan Masa Depan, dan Kebijakan Saat Ini

Ketidaktertarikan Anak Muda terhadap Pertanian

Keengganan generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian tidak hanya berdampak pada bagi keberlanjutan sektor pertanian, tetapi juga keberlanjutan ketahanan pangan masyarakat di masa depan. Di antara berbagai faktor atau kendala yang menjadi penghambat pemuda untuk berkarya di sektor pertanian, keterbatasan kepemilikan lahan dan kurangnya akses finansial merupakan faktor paling krusial. Di Indonesia, percepatan regenerasi pertanian dilakukan dengan memperbanyak dukungan baik dari segi edukasi, di antaranya perbaikan persepsi orang tua mengenai status ekonomi petani, penyuluhan terkait produksi dan distribusi hasil pertanian, hingga dukungan ekonomi berupa bantuan-bantuan dari pemerintah. 

Perubahan iklim yang tidak menentu juga memberikan dampak besar bagi keberlangsungan pada sektor pertanian. Perubahan iklim global disebabkan oleh adanya peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) akibat berbagai aktivitas yang mendorong peningkatan suhu bumi. Perubahan iklim dipengaruhi tiga unsur iklim dan komponen alam yang erat kaitannya dengan pertanian, yaitu naiknya suhu udara yang berdampak pada unsur iklim lainnya, terutama kelembaban dan dinamika atmosfer. Selain itu, berubahnya pola curah hujan dan meningkatnya intensitas kejadian iklim ekstrim, seperti El-Nino dan La-Nina juga mempengaruhi perubahan iklim yang berdampak pada sektor pertanian. Terjadinya perubahan iklim tersebut berdampak langsung pada pergeseran musim yang menyulitkan para petani menentukan masa tanam dan masa panen bagi tanaman mereka. Selain itu, fluktuasi suhu dan kelembaban udara yang semakin meningkat dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme pengganggu tanaman. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top